Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Sejarah Politeknik Negeri Jember

Sejarah Politeknik Negeri Jember


Sumber : www.polije.ac.id



Politeknik Negeri Jember merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasional, yaitu program pendidikan yang mengarah proses belajar mengajar pada tingkat keahlian, keterampilan, dan standar kompetensi yang spesifik sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan stakeholder, serta mempunyai kemandirian dalam berkarya dan berwirausaha berbasis IPTEKS yang diperolehnya.
Politeknik Negeri Jember yang dulu bernama Politeknik Pertanian Negeri Jember merupakan satu-satunya Politeknik Pertanian Negeri yang ada di Pulau Jawa. Berdiri pada tahun 1988 dengan bantuan dana dari Asian Development Bank (ADB) oleh konsultan konsortium ENAREC-Australia/New Zealand, dengan fasilitas pengajaran dari luar negeri dan tenaga pengajar lulusan sarjana dari berbagai universitas ternama yang telah mendapat tambahan pendidikan profesional selama 2 tahun baik didalam maupun di luar negeri, maka Politeknik Negeri Jember dijadikan sebagai acuan proses pendidikan profesional di tingkat nasional.
Seperti halnya perguruan Tinggi lain, Politeknik Negeri Jember mempunyai tiga program yang dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi, :


Pendidikan

Politeknik Negeri Jember memfokuskan diri terhadap pendidikan vokasional bidang agribisnis/agroindustri, setingkat D3 atau Asisten Ahli Madya dengan lama pendidikan 3 tahun dan beban praktikum sebanyak dua kali lipat beban teori. Dengan model ini, maka lulusan Politeknik Negeri Jember memiliki keterampilan yang siap kerja pada bidang kajian atau program studi tertentu. Selain itu, lulusan ini memiliki kemampuan berwirausaha secara mandiri, ditunjang dengan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa asing (bahasa Inggris) dan familiar dalam penggunaan komputer di bidang kajiannya. Sehingga, lulusan Politeknik Negeri Jember diharapkan mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.


Pengabdian Kepada Masyarakat

Sebagai lembaga Pengabdian kepada masyarakat, Politeknik Negeri Jember telah banyak membantu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam program Pembangunannya, serta pengusaha kecil dan menengah dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya termasuk management produksi dan pemasaran serta proses perolehan fasilitas kredit modalnya.

Penelitian

Politeknik Negeri Jember tidak henti-hentinya mengadakan Penelitian khususnya penelitian terapan dibidang pertanian/agribisnis/agroindustri. Penelitian yang dikembangkan berbasis kebutuhan masyarakat terinstitusi (instansi Pemerintah, Perusahaan BUMN, Perusahaan swasta serta masyarakat secara individual), dimana hasil Penelitiannya telah banyak diimplementasikan oleh masyarakat terinstitusi tersebut.


Sejarah


Politeknik Negeri Jember awal berdirinya dimulai adanya program Pemerintah untuk mengembangkan pendidikan politeknik di Indonesia pada tahun 1980. Ide munculnya pendidikan Politeknik Pertanian berasal dari pemikiran konsorsium ilmu-ilmu pertanian tahun 1983, dan ditindaklanjuti dengan pembukaan Politeknik Pertanian di 6 kota yaitu: (1) Jember (2) Lampung (3) Payakumbuh (4) Samarinda (5) Ujung Pandang (6) Kupang. Konsep pembangunan Politeknik Pertanian dilaksanakan secara embrional dan struktural dititipkan kepada Universitas Negeri setempat yaitu: Universitas Jember, Universitas Lampung, Universitas Andalas, Universitas Mulawarman, Universitas Hasanudin dan Universitas Nusa Cendana. Selanjutnya untuk memantapkan realisasi rencana pendidikan Politeknik Pertanian di kota Jember, Konsultan dari Asian Development Bank (ADB) Dr. Robert Maxwell dan Ir. Arifin dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan didampingi oleh Tim dari Universitas Jember yang dipimpin oleh Ir. Soehardjo Widodo, MS melakukan studi kelayakan secara mendalam di wilayah Kabupaten Jember.
Proses pembangunan sarana dan prasarana Politeknik Negeri Jember dimulai pada tahun anggaran 1986/1987. Persiapan sumber daya manusia ditetapkan oleh Dirjen Dikti melalui keputusan nomor: 43/DIKTI/KEP/1987 tanggal 1 September 1987 yang mengangkat pengelola, Ir. Soetrisno Widjaja sebagai Direktur serta dibantu masing-masing oleh Ir. Setiadji sebagai Pembantu Direktur bidang Akademik dan Drs. Achmad Sugianto Pembantu Direktur bidang Administrasi dan Keuangan. Agar dalam pengelolaannya dapat mendapatkan hasil maksimal, maka tahun 1987 konsultan akademik dari BERT ENAREC mengirim seluruh pengelola guna studi banding ke Lincoln College dan Chrischuh Polytechnic di New Zealand selama 6 bulan. Setelah melalui berbagai tahapan dan proses persiapan sarana penyelenggaraan pendidikan seperti: lahan, gedung, peralatan dosen dan tenaga penunjang lain, Dirjend Dikti melalui keputusannya nomor 219/D/T/1988 tanggal 29 Oktober 1988 membuka Politeknik Pertanian Universitas Jember dengan 3 jurusan dan 5 program studi yang terdiri dari:
  1. Jurusan Budidaya Tanaman Pangan dengan program studi Budidaya Tanaman Pangan
  2. Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan dengan program studi Budidaya Tanaman Perkebunan
  3. Jurusan Teknologi Pertanian dengan program studi Teknologi Pangan dan Gizi, Mekanisasi dan Bangunan Pertanian, Tata Air Pertanian
Dalam perjalanannya telah terjadi penambahan dan penggabungan baik jurusan dan program studi serta pembukaan program studi baru diantaranya yaitu:
  1. Program studi Peternakan menjadi Jurusan Peternakan berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 298/DIKTI/KEP/1998 tanggal 14 Agustus 1998.
  2. Penggabungan Jurusan Tanaman Pangan dan Jurusan Tanaman Perkebunan menjadi Jurusan produksi Pertanian berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 359/DIKTI/KEP/1998 tanggal 8 Oktober 1998.
  3. Program studi Manajemen Agribisnis menjadi Jurusan Manajemen Agribisnis berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 314/DIKTI/KEP/2000 tanggal 7 September 2000.
  4. Program Studi Keteknikan Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor:43/DIKTI/KEP/2007 tanggal, 22 Maret 2007.
  5. Program Studi Teknologi Industri Pangan Jurusan Teknologi Pertanian berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 43/DIKTI/KEP/2007 tanggal, 22 Maret 2007.
  6. Program Studi Produksi Tanaman Hortikultura Jurusan Produksi Pertanian berdasarkan keputusan Diejend Dikti Nomor: 43/DIKTI/KEP/2007 tanggal, 22 Maret 2007.
  7. Program Studi Tanaman Perkebunan Jurusan Produksi Pertanian berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor:43/DIKTI/KEP/2007 tanggal, 22 Maret 2007.
  8. Pembukaan Program studi bahasa Inggris berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 2276/D/T/2003 tanggal 5 Agustus 2003.
  9. Pembukaan Program studi Manajemen Informatika berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 2276/D/T/2003 tanggal 5 Agustus 2003.
  10. Pembukaan Program studi Teknik Komputer berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 1596/2.2/2004 tanggal 31 Agustus 2004.
  11. Pembukaan Program studi Manajemen Agroindustri (DIV) berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 3158 /D/T/2005.
  12. Pembukaan Jurusan Teknologi Informasi berdasarkan keputusan Direktur Politeknik Negeri Jember Nomor: 3870/K14/KP/SK/2007 tanggal, 3 Oktober 2007.
  13. Pembukaan Program Studi Manajemen Informatika berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor:327/D/T/2006 tanggal, 1 Februari 2006.
  14. Pembukaan Program Studi Teknik Energi Terbarukan (D4) pada Jurusan Teknologi Pertanian berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 3927/D/T/2010 tanggal, 14 Nopember 2008
  15. Pembukaan Program Studi Teknik Produksi Benih (D4) berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 1621/D/T/2008 tanggal, 15 Mei 2008.
  16. Pembukaan Program Studi Manajemen Bisnis Unggas (D4) berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 1621/D/T/2008 tanggal, 15 Mei 2008.
  17. Pembukaan Program Studi Gizi Klinik (D4) berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 2067/D/T/2010 tanggal, 24 Nopember 2010
  18. Pembukaan Program Studi Rekam Medik (D4) berdasarkan keputusan Dirjend Dikti Nomor: 2067/D/T/2010 tanggal, 24 Nopember 2010.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990, bahwa politeknik merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional harus terpisah dan berdiri sendiri, maka setelah melalui tahapan-tahapan beberapa Politeknik yang tergabung dengan Universitas induknya memisahkan diri, demikian juga dengan Politeknik Pertanian Negeri Jember memperoleh kemandirian berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 234/O/1998 tanggal 21 September 1998 dan keputusan senat Universitas Jember Nomor: 5919/PT32.H/E/1997 tanggal 1 Oktober 1997 tentang Kemandirian Politeknik. Dalam rangka pengembangan potensi institusional akademik dan kualitas sumberdaya manusia, maka Politeknik Pertanian Negeri Jember menjadi Politeknik Negeri Jember berdasar keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 191/O/2002 tanggal 5 Nopember 2002.
Sesuai dengan tujuan dari program pembangunan Pendidikan Tinggi yang implementasinya paling menonjol dilaksanakan berupa kegiatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan tinggi dengan memprioritaskan kepada kelompok masyarakat yang miskin, tetapi mempunyai potensi belajar pada perguruan tinggi dan daerah terpencil yang kemampuan ekonominya rendah dan mempunyai potensi belajar, sehingga Politeknik Negeri Jember dapat menunjang keberhasilan program perluasan jenjang/program pendidikan sebagai pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan pendidikan vokasi dengan menjawab kebutuhan pasar, maka Politeknik Negeri Jember memfasilitasi eksistensi program vokasi berbasis unggulan untuk industri, nasional, multi nasional. Disisi lain terdapat adanya pengembangan program studi yang ada pada Politeknik Negeri Jember, terkait dari kerjasamanya antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Politeknik Negeri Jember khususnya mengenai pemerataan dan kapasitas daya tampung mahasiswa sebagai persyaratan utama menuju BHPT sebagai perguruan tinggi otonom, akuntabel, dan bersifat nirlaba. Oleh karena itu Politeknik Negeri Jember memacu langkah dan mengupayakan kreativitas sesuai program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengenai sosialisasi program khusus, dengan jalan pengembangan program studi yang lama untuk dikembangkan ke dalam program khusus sesuai potensi didaerah yang ada dan kebutuhan pasar.
Peningkatan pengembangan program studi khusus yang mencakup kedalam program studi yang sudah ada sebagai dasar penataan pengembangan program studi khusus untuk menjawab kebutuhan pasar dan pengembangan iptek, maka program studi yang dijadikan sebagai dasar dalam program khusus pada Politeknik Negeri Jember ada 3 yaitu:
  1. Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan
    1. Program Khusus peminatan Kopi
    2. Program Khusus peminatan Kakao
    3. Program Khusus peminatan Karet
  2. Program Studi Teknik Komputer
    1. Program Khusus Teknik Komputer Jaringan
  3. Program Studi Teknologi Industri Pangan
    1. Program Khusus Teknologi Hasil Perikanan
Strategi Pengembangan

Membangun budaya akademis yang kuat melalui penguatan proses belajar mengajar, penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, dan peningkatan suasana akademik yang kondusif dan kolaboratif,
  1. Melaksanakan pengelolaan institusi yang baik melalui peningkatan nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas yang ditunjang dengan penerapan evaluasi berbasis kinerja,
  2. Membangun nilai-nilai kebersamaan dalam profesionalisme yang berdasarkan kepribadian bangsa melalui pemberdayaan potensi akademik yang efektif di setiap unit termasuk sumberdaya manusianya,
  3. Meningkatkan kesejahteraan civitas akademik secara adil dan profesional melalui penguatan potensi keuangan di setiap unit dan kerjasama yang produktif dengan stakeholders.

0 komentar:

Posting Komentar